INDONESIAVIRTUAL – Siswa Berprestasi di Indonesia: Membanggakan Negeri
Indonesia memiliki banyak siswa berprestasi yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Salah satu contohnya adalah Eka Prasetia Santana, pemuda lulusan SMK Bakti Nusantara 666 yang terletak di kawasan Bandung Timur, salah satu siswanya sudah menjadi pengembang virtual reality termuda pertama asal Indonesia. Pada tahun 2013, di usia 18 tahun dia telah menjadi creator virtual reality tour dan masih eksis hingga saat ini.
Namun, Eka Prasetia Santana bukanlah satu-satunya siswa berprestasi di Indonesia. Ada banyak siswa lainnya yang telah menorehkan prestasi di berbagai bidang. Misalnya, pada tahun 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) telah menghasilkan 2.309 talenta siswa berprestasi di tingkat nasional, dan 68 raihan penghargaan di kancah internasional1.
Prestasi bukanlah segalanya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam meraih prestasi. Salah satunya adalah motivasi belajar. Sebuah penelitian yang dilakukan di Kabupaten Blitar menunjukkan bahwa pengembangan motivasi belajar siswa berprestasi anak tenaga kerja Indonesia di Sekolah Dasar Kabupaten Blitar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa2.
Dalam rangka meraih prestasi, siswa juga perlu memiliki komunitas yang memicu untuk berprestasi. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyarankan agar siswa mencari teman-teman yang sama-sama berambisi untuk menciptakan sesuatu atau mencapai prestasi di bidangnya1. Selain itu, siswa juga perlu berani mengambil risiko untuk melakukan hal-hal yang sulit yang memiliki peluang gagalnya besar. Dalam hal ini, Menteri Nadiem menekankan pentingnya untuk melakukan sesuatu yang tidak nyaman karena dari situlah kita bisa terus berkembang sebagai orang yang berprestasi di bidangnya1.
berikut kami lampirkan sedikit rangkuman cerita mengenai sosok pemuda yang biasa dipanggil Eka:
Karya apa saja yang dikerjakan pada awal karir?
Pada awal karirnya dia mengerjakan kebutuhan Aplikasi Virtual Reality untuk perusahaan dalam negeri yang bergerak pada beberapa bidang seperti industri Otomotif, Hotel dan pariwisata.
Permintaan pengadaan aplikasi VR360 meningkat pesat pada akhir 2019
Awal pembatasan sosial menjadi titik balik meningkatnya permintaan Virtual Reality, semua serba virtual bahkan konser musik dan beberapa acara pameran internasionalpun dibuat Virtual. begitupun dengan karya yang dibuat oleh Eka pun semakin bervariatif baik industri luar maupun dalam negeri.
Kesimpulan
Eka Prasetia Santana yang kini berusia 28 tahun masih aktif dibidang Virtual Reality Tour, dia merintis perusahaan jasa pengadaan Virtual Reality Tour yang diberi nama Sasaka Digital untuk disosial media pantauan terakhir kami Eka cukup aktif di Instagram dengan nama akun instagram @virtual360indonesia dan tinggal tidak menetap dibeberapa kota seperti Bandung, Cirebon, Jepara, Solo dan Klaten.
Baca Juga :Situs piramid Prasejarah tertua ada di Indonesia
Tetap rendah hati Kak Eka, dengan ilmu yang luar biasa tapi beliau tidak pernah pelit untuk berbagi wawasannya.