kali ini indonesia virtual akan membahas salah satu situs megalitikum unik yang bernama Rai Stone Micronesia: Mata Uang Misterius di Yap
Kepulauan Yap adalah sekelompok pulau kecil di Samudra Pasifik, yang terletak di antara Filipina dan Guam. Orang-orang Yap memiliki sistem mata uang yang unik, yang dikenal sebagai batu Rai, yang telah digunakan selama lebih dari seribu tahun. Batu Rai adalah batu besar berbentuk cakram yang digunakan sebagai bentuk mata uang dalam perekonomian Yap. Batu-batu ini unik bagi budaya Yap dan dianggap sebagai salah satu mata uang yang paling menarik dan misterius di dunia.
Sejarah Mata Uang Batu Rai
Sejarah mata uang batu Rai ini bermula dari abad ke-10 ketika orang Yap memulai penggunaan batu-batu besar untuk membayar barang. Batu-batu ini diperoleh dari pulau-pulau tetangga yang jaraknya ratusan kilometer dari Yap. Untuk mendapatkan batu-batu itu, para pelaut Yap harus berlayar ke pulau-pulau itu dan membawa kembali batu-batu tersebut dengan perahu tradisional mereka. Batu-batu tersebut kemudian diukir dan dibuat dalam berbagai ukuran dan bentuk yang sesuai dengan nilai tukar mata uang.
Batu Rai dipandang oleh masyarakat Yap sebagai simbol kekayaan dan prestise sosial. Semakin besar dan berat batu tersebut, semakin tinggi pula status sosial pemiliknya. Oleh karena itu, pemilik batu Rai tidak selalu menyimpan batu tersebut di rumah mereka, melainkan memajangnya di tempat-tempat terbuka seperti alun-alun atau lapangan terbuka.
Penggunaan Mata Uang Batu Rai
Batu Rai digunakan sebagai alat tukar dalam berbagai transaksi di Yap, termasuk dalam pembelian tanah, pernikahan, atau pembayaran denda. Ketika ada transaksi yang terjadi, maka pemilik batu Rai akan memindahkan kepemilikan batu tersebut kepada orang lain dengan cara memberitahu mereka tentang kepemilikannya dan bahwa batu tersebut akan digunakan sebagai pembayaran. Setelah itu, batu tersebut ditinggalkan di tempatnya dan tidak perlu dipindahkan secara fisik. Semua orang di Yap mengetahui kepemilikan batu-batu itu, sehingga tidak ada yang mencoba mencuri batu tersebut karena batu tersebut tetap di tempatnya dan tidak perlu dipindahkan.
Meskipun penggunaan batu Rai sebagai mata uang telah berkurang seiring dengan pengenalan mata uang modern, batu-batu tersebut masih sangat berharga dan dianggap sebagai bagian penting dari warisan budaya Yap. Beberapa batu-batu Rai bahkan menjadi objek wisata yang populer di Yap, menarik banyak pengunjung dari seluruh dunia yang ingin melihat dan mempelajari lebih lanjut tentang keunikan mata uang ini.
berikut View Virtual Reality situs Rai Stone :
(cortesy : google maps | post by Tomas Petru)
Kesimpulan
Batu Rai adalah salah satu mata uang yang paling menarik dan misterius di dunia. Sejarah penggunaannya di Yap telah berlangsung selama lebih dari seribu tahun, dan batu-batu tersebut masih sangat dihormati oleh masyarakat Yap.
Eka Santana
Eka Prasetia Santana adalah Virtual Reality Developer sejak tahun 2012, mengawali karir di Jakarta tepatnya bersama PT. Smarta Indonesia / indonesiavirtual.com perusahaan pionir vr360 tour pertama di Indonesia. Kemudian pada 2017 Eka membuat perusahaan freelancenya sendiri yang bernama sasakadigital.com atau indonesiavirtual.my.id, pada akhir tahun 2019 Eka Santana supporting Virtual Reality Tour builder untuk PT. Wisanka Indonesia